KEGIATAN
BELAJAR 1 Hakikat Media Pembelajaran
A. Pengertian Media Pembelajaran
Media
pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia pada dasarnya adalah segala sesuatu
yang dipergunakan dalam pembelajaran bahasa dan sastra yang mempermudah
pencapaian tujuan pembelajaran tersebut.
B. Media Pembelajaran dan Teori Belajar
Bahasa
Ada
dua teori yang dapat dihubungkan dengan media pembelajaran , yakni teori
akomodasi dan hipotesis saringan afektif.
1. Teori
Akomodasi Ellis dan Media Pembelajaran
Dalam
pembelajaran bahasa, motivasi merupakan penentu utama kemahiran berbahasa kedua
(Ellis, 1986:255). Teori ini memberikan penjelasan bahwa motivasi yang tinggi
pada diri pembelajar akan menghasilkan kemahiran berbahasa yang lebih
dibandingkan dengan motivasi yang rendah.
2. Hipotesis
Saringan Afektif Krashen dan Media Pembelajaran
Menurut Krashen (1985:3), saringan
afektif yang dimiliki pembelajar bahasa akan menentukan seberapa banyak
pembelajar bias berhubungan dengan input bahasa dan bagaimana pembelajar dapat
mengubah input menjadi intake.
C. Menghadirkan Media dalam
Pembelajaran
Ada
enam tahap yang dilakukan agar media yang dihadirkan menjadi efektif, antara
lain:
1. Menganalisis
cirri-ciri pembelajar atau siswa. Guru harus mengetahui bagaimana karakteristik
peserta didiknya.
2. Merumuskan
tujuan. Tujuan dirumuskan dari Kompetensi Dasar yang ada di kurikulum.
3. Memilih,
mengubah dan merancang bahan.
4. Menggunakan
bahan.
5. Mengukuhkan
respon siswa.
6. Mengevaluasi
media.
D. Prinsip Pemilihan Media
Berikut
merupakan pertimbangan dalam memilih dan
menentukan media pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia:
1. Fungsional
Media pembelajaran yang baik adalah
media pembelajaran yang benar-benar fungsional dalam arti cocok dengan tujuan
pembelajaran dan benar-benar berfungsi untuk menunjang ketercapaian tujuan
pembelajaran.
2. Tersedia
Pertimbangan lain dalam pemilihan
dan penentuan media pembelajaran adalah ketersediaan media itu. Artinya pada
saat kita perlukan dalam pembelajaran, media itu dapat kita dapatkan.
3. Murah
Pada dasarnya segala sesuatu yang
ada di lingkungan siswa, sekolah dan lingkungan kita dapat kita gunakan untuk
media pembelajaran bahasa dan sastra.
4. Menarik
Media pembelajaran yang digunakan
dalam pembelajaran adalah media yang menarik bagi siswa sehingga termotivasi
untuk terlibat dalam proses pembelajaran secara lebih intens.
E. Penggunaan Media Pembelajaran
Dalam
pembelajaran kita dapat mengembangkan media berbasis manusia, media berbasis
cetakan, media berbasis audio-visual dan media berbasis komputer.
1. Media
berbasis manusia
Salah satu
factor penting dalam pembelajaran dengan media berbasis manusia ialah rancangan
pembelajaran yang interaktif. Jenis pembelajaran yang mengoptimalkan media
berbasis manusia meliputi:
a) Pembelajaran
partisipatori (pembelajaran yang dimulai dengan tahap curah pendapat dari
seluruh siswa).
b) Pembelajaran
bermain peran (jenis pembelajaran yang dimulai dengan bermain peran yang diberi
tahapan dengan pelaku dari siswa secara sukarela).
c) Pembelajaran
kuis tim (jenis pembelajaran yang dimulai dengan mengumumkan bahwa aka nada
kuis pada akhir pembelajaran).
d) Pembelajaran
kooperatif (jenis pembelajaran yang menciptakan tim-tim atau kelompok-kelompok
yang bertanggung jawab untuk saling mengajar pengetahuan atau keterampilan
khusus).
e) Pembelajaran
99 detik (rancangan pembelajaran yang membantu siswa merespon informasi dengan
meminta siswa mengorganisasikan secara singkat informasi ke dalam penyajian
yang tidak lebih dari 99 detik).
2. Media
berbasis cetakan
Yang
termasuk media berbasis cetakan antara lain buku teks, buku penuntun,
jurnal,majalah dan lembaran lepas. Teks berbasis cetakan menuntut enam elemen
yang perlu diperhatikan pada saat merancang: konsistensi, format, organisasi,
daya tarik, ukuran huruf dan penggunaan spasi kosong.
3. Media
berbasis visual
Bentuk
visual dapat berupa gambar representasi seperti (a) gambar, lukisan atau foto
yang menunjukkan bagaimana tampaknya suatu benda, (b) diagram yang melukiskan
hubungan-hubungan konsep, organisasi dan struktur isi materi, (c) peta yang
menunjukkan hubungan-hubungan ruang antara unsur-unsur dalam isi materi, (d)
grafik, seperti table, grafik dan bagan yang menyajikan gambaran/kecenderungan
data atau antarhubungan seperangkat gambar atau angka-angka.
4. Media
berbasis komputer
Komputer
merupakan jenis media yang secara virtual dapat menyediakan respon yang segera
terhadap hasil belajar yang dilakukan oleh siswa. Lebih dari itu, komputer
memiliki kemampuan menyimpan dan memanipulasi informasi sesuai dengan
kebutuhan. Perkembangan teknologi yang pesat saat ini telah memungkinkan
komputer memuat dan menayangkan beragam bentuk media di dalamnya.
Penggunaan
komputer sebagai media pembelajaran dikenal dengan nama “pembelajaran dengan
bantuan komputer “ Computer-Assisted Instruction disingkat CAI atau Computer-Assisted
Learning disingkat CAL. Dalam pelaksanaan CAI dapat berbentuk tutorial, drills and practise,
simulasi dan permainan.
KEGIATAN BELAJAR 2 Media Pembelajaran Keterampilan Berbahasa
Lisan
- Media Pembelajaran Menyimak
Terdapat
empat media belajar yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran keterampilan
menyimak, yakni:
1. Media
dengar
2. Lagu
3. Manusia
4. Teknik
drama
- Media Pembelajaran Berbicara
Terdapat
tiga media yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran keterampilan berbicara,
yakni:
1. Gambar
Media pembelajaran yang dapat
dipilih untuk pengembangan keterampilan berbicara adalah gambar. Terdapat dua
macam gambar yakni gambar asli dan gambar ilustrasi. Gambar asli adalah hasil
foto dari media kamera. Ilustrasi adalah gambar dari hasil karya seseorang.
2.
Peraga
bercerita
Peraga
bercerita dapat berupa boneka, wayang atau media lainnya.
3.
Teks
Teks yang dimaksud adalah bahan
bacaan yang harus dibaca oleh siswa.dari hasil membaca, guru selanjutnya member
tugas kepada siswa untuk menyampaikan apa yang dibacanya secara lisan.
KEGIATAN BELAJAR 3 Media Pembelajaran Keterampilan Berbahasa
Tulisan
- Media Pembelajaran Keterampilan Membaca
Macam-macam
media yang dapt dipergunakan dalam pembelajaran keterampilan berbahasa tulis
(membaca), antara lain:
1.
Teks
Media pembelajaran yang berupa teks dapat
dimanfaatkan dalam membaca pemahaman, membaca teknik, membaca cepat dan membaca
indah.
2.
Manusia
Media yang
berbasis manusia dihadirkan dalam pembelajaran khususnya untuk kompetensi dasar
membaca nyaring, membaca indah, membaca teknik dan membaca cepat/memindai.
3.
Audio-visual
Media
audio-visual dihadirkan dalam pembelajaran terkait dengan kompetensi dasar
membaca indah (membaca puisi, membaca cerita pendek dan membaca drama).
- Media Pembelajaran Keterampilan Menulis
Beberapa
media yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran keterampilan menulis adalah:
1.
Gambar
Gambar
menjadi media pembelajaran yang efektif dalam pembelajaran keterampilan
menulis. Menurut Oemar Hamalik (1986:43) berpendapat bahwa “
Gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual dalam bentuk dua
dimensi sebagai curahan perasaan atau pikiran”. Sedangkan dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (2001: 329) “ Gambar adalah tiruan barang, binatang, tumbuhan
dan sebagainya.”
Menurut
Arief Sadiman, Dkk (2003: 28-29): Media grafis visual sebagimana halnya media
yang lain. Media grafis untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan.
Saluran yang dipakai menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan disampikan
dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual. Simbol-simbol tersebut
perlu dipahami benar artinya agar proses penyampian pesan dapat berhasil dan
efisien.
Selain
fungsi umum tersebut, secara khusus gambar
berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide,
mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin cepat akan dilupakan atau
diabaikan tidak digambarkan. Gambar termasuk media yang relatif mudah ditinjau
dari segi biayanya.
2.
Foto
Foto
juga dapat menjadi media pembelajaran yang efektif dalam pembelajaran menulis.
Foto dapat dipilih menjadi sumber tulisan.
3.
Lingkungan sekitar
Lingkungan yang
berada disekitar kita dapat dijadikan sebagai sumber belajar. Lingkungan
meliputi: Masyarakat disekeliling sekolah; Lingkungan fisik disekitar sekolah,
bahan-bahan yang tersisa atau tidak dipakai, bahan-bahan bekas dan bila diolah
dapat dimanfaatkan sebagai sumber atau alat bantu dalam belajar, serta
peristiwa alam dan peristiwa yang terjadi dalam masyarakat. Jadi, media
pembelajaran lingkungan adalah pemahaman terhadap gejala atau tingkah laku
tertentu dari objek atau pengamatan ilmiah terhadap sesuatu yang ada di sekitar
sebagai bahan pengajaran siswa sebelum dan sesudah menerima materi dari sekolah
dengan membawa pengalaman dan penemuan dengan apa yang mereka temui di
lingkungan mereka.
4. Benda-benda model
Yang dimaksud dengan
benda model adalah benda-benda contoh yang akan ditulis oleh anak. Dalam
pembelajaran, benda-benda model dapat dijadikan model yang akan dijiplak,
divariasikan dan dikembangkan oleh siswa. Dengan mengetahui sebuah model siswa
dapat mengembangkan tulisannya secara lebih terarah.