Yusuf Jabung
Home » » PDGK4205 KEGIATAN INTI DALAM PEMBELAJARAN TERPADU

PDGK4205 KEGIATAN INTI DALAM PEMBELAJARAN TERPADU



A. MAKNA KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
Pada prinsipnya kegiatan inti dalam pembelajaran adalah suatu proses pembentukan pengalaman dan kemampuan siswa secara terprogram yang dilaksanakan dalam durasi waktu tertentu. Guru perlu mengupayakan bagaimana caranya supaya siswa dapat mengoptimalkan kegiatan belajarnya. Melalui kegiatan inti pembelajaran siswa tidak hanya diharapkan memiliki kemampuan yang merupakan dampak instruksional (langsung berkaitan dengan tujuan pembelajaran yang dirancang sesuai kurikulum) tetapi juga memiliki sikap positif terhadap bahan pelajaran (sebagai dampak pengiring dari kegiatan pembelajaran).

B. BENTUK KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
Kegiatan inti dalam pembelajaran terpadu berkaitan dengan bagaimana melaksanakan kegiatan pembelajaran secara terpadu. Setelah kegiatan awal tersebut dilakukan maka selanjutnya guru mengorganisasikan atau mengatur proses pembelajaran dengan menggunakan cara/teknik/metode/pendekatan yang bervariasi yang memungkinkan siswa memperoleh pengalaman belajar berkadar aktivitas tinggi. Kegiatan inti pembelajaran terpadu secara efektif dan efisien terdapat 2 hal yaitu:
1. Penyajian bahan pembelajaran harus dilakukan secara terpadu melalui penghubungan konsep dari mata pelajaran lainnya.
2. Guru harus berupaya menyajikan bahan pembelajaran terpadu dengan menggunakan strategi dan media pembelajaran yang bervariasi yang mampu mendorong siswa untuk aktif terlibat dalam upaya penemuan pengetahuan baru.

Kegiatan inti pembelajaran, baik dengan pembelajaran terpadu maupun pembelajaran biasa menggambarkan penggunaan strategi dan media pembelajaran serta metode mengajar dalam upaya membantu siswa mencapai kompetensi yang diharapkan.
Berkenaan dengan penggunaan strategi pembelajaran, terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan guru, faktor-faktor tersebut sebagai berikut:



1. Tujuan
Penguasaan pengetahuan menurut adanya kegiatan penyajian seperti mendengarkan penjelasan guru, memperhatikan demonstrasi, melakukan observasi, melaksanakan percobaan, berdiskusi, dan sebagainya.pembentukan keterampilan menurut adanya kegiatan latihan, keterampilan hanya akan dikuasai siswa apabila siswa melakukan latihan, kemampuan siswa memainkan alat musik dapat dikuasai dengan baik oleh siswa apabila siswa banyak berlatih.

2. Materi
Jenis dan tingkat kesulitan materi pelajaran juga turut menentukan penentuan kegiatan pembelajaran. Apabila materi yang akan dibahas bersifat abstrak maka dalam kegiatan pembelajaran guru hendaknya memberikan contoh-contoh. Apabila materi yang dibahas merupakan materi baru maka guru hendaknya memberikan penjelasan singkat atau melakukan demonstasi.

3. Siswa
Dalam menentukan kegiatan pembelajaran, guru juga perlu memperhatikan faktor siswa, yang mencakup karakteristik dan jumlah siswa di dalam kelas. Apabila akan melaksanakan percobaan di laboratorium, guru harus yakin bahan dan alat yang ada di laboratorium bukan merupakan hal yang baru sehingga pada waktu memasuki laboratorium siswa tidak merasa canggung menggunakan alat-alat percobaan.

4. Guru
Kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran perlu diperhatikan dalam melaksanakan pembelajaran. Apabila guru merasa tidak mampu melakukan percobaan, sebaiknya guru meminta bantuan guru lain untuk melakukan percobaan tersebut.

5. Fasilitas, Ruang dan Waktu
Melakukan percobaan secara individual memang akan sangat baik bagi siswa. Tetapi apabila alat dan bahan yang tersedia tidak mencukupi untuk setiap siswa bukan berarti kegiatan percobaan ditiadakan. Dalam hal ini guru dapat meminta siswa untuk melakukan percobaan kelompok. Selain itu apabila Anda memiliki waktu yang tidak banyak, metode kerja kelompok kurang tepat dilaksanakan karena Anda akan menghabiskan waktu tersebut hanya untuk membentuk kelompok dan mempersiapkan fasilitas yang diperlukan.
Penggunaan media dalam pembelajaran terpadu juga memiliki kekuatan sebagai berikut:
a. Memungkinkan siswa berinteraksi secara langsung dengan lingkungannya.
b. Memungkinkan adanya keseragaman pengamatan atau persepsi belajar pada masing-masing siswa.
c. Membangkitkan motivasi belajar siswa.
d. Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang maupun disimpan menurut kebutuhan.
e. Menyajikan pesan atau informasi belajar secara serempak bagi seluruh siswa.
f. Mengatasi keterbatasan waktu dan ruang.
g. Mengontrol arah dan kecepatan belajar siswa.

Berikut ini beberapa hal pemanfaatan media dalam kegiatan inti pembelajaran terpadu adalah sebagai berikut:
1. Penggunaan media pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi memiliki fungsi tersendiri, yaitu mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih efektif.
2. Media pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran sebagai salah satu komponen yang tidak berdiri sendiri tetapi saling berhubungan dengan komponen lainnya dalam rangka menciptakan situasi belajar yang diharapkan.
3. Media pembelajaran dalam penggunaannya harus relevan dengan kompetensi dasar, indikator, dan isi/bahan pembelajaran terpadu. Hal ini mengandung makna bahwa penggunaan media dalam pembelajaran terpadu harus selalu memperhatikan kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa dan karakteristik bahan pembelajaran.
4. Media pembelajaran berfungsi mempercepat proses belajar. Hal ini mengandung arti bahwa dengan menggunakan media pembelajaran siswa dapat menguasai kompetensi dasar dan bahan pembelajaran secara lebih mudah dan lebih cepat.
5. Media pembelajaran terutama berfungsi untuk meningkatkan kualitas proses pemelajaran sehingga hasil belajar siswa akan lebih tahan lama mengendap dalam pikirannya.
6. Media pembelajaran dapat meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir sehingga dapat mengurangi terjadinya verbalisme.

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.