Resume Modul 1
Konsep Pemanfaatan dalam Pembelajaran
Fungsi Media dalam Pembelajaran :- menjadi lebih menarik
- lebih kongkret dan nyata
- mempersingkat proses pembelajaran
- belajar mandiri
- materi terstandarisasi : setiap anak mempunyai persepsi yang sama terhadap mapel yang dipelajari
- memanfaatkan sumber belajar
- Amerika
Pemanfaatan media oleh militer AS dalam pelatihan perang digunakan utuk mencegah penyakit kelamin diantara masyarakat sipil ( Seels & Richey, 1995: 46 )…hihihihi
Januari 1941 – Juni 1945 telah menghasilkan sebanyak 457 film bersuara,432 filim strip bisu ( kayak charlie ??? ) dan 457 panduan instruktur.
- Indonesia
Secara formal dimulai dengan menatar guru-guru pada tahun 1950 ( kursus tertulis secara jarak jauh ). Pada tahun 1973-1976, dengan antuan UNESCO dilakukan eksperimen penataran guru SD melalui siaran radio ( Suparman ,2004)
Mengapa Menanfaatkan Media dalam Pembelajaran
- memudahkan menstransfer pengetahuan pada tahapan usia kongkret operasional
- Ki Hajar Dewantara
- Bruner
- Edgar Dale – Urutan Pengalaman Belajar
Jenis-Jenis Pemanfaatan Pembelajaran
- Desain Khusus
Contoh : Torso, Video, Model, Miniatur
- Desain Yang Sudah Tersedia
Media Sebagai Bagian Teradu dalam Pembelajaran
- tujuan yang akan dicapai
- materi pembelajaran
- kemampuan siswa dan guru
- Hasil yang akan dicapai
Download Presentasinya di sini
Resume Modul 2
Pemanfaatan Media dalam Pembelajaran Berbagai Faktor yang Perlu Diperhatikan
KB 1 . Pertimbangan dalam Perencanaan dan Pemanfaatan Media
A. MODEL ” ASSURE “
Singkatan :
A = Analisis Karakteristik Siswa
S = Sebutkan Kompetensi
S = Sebutkan Metode – Media – Materi
U = Upayakan Gunakan Metode Media Bahan
R = Rancangan Bentuk Partisipasi Siswa
E = Evaluasi
- A ( Analistik Karakteristik / Ciri-Ciri Siswa )
- Kemampuan awal siswa
– jika siswa sudah memiliki sedikit pengetahuan tentang materi maka kita dapat menggunakan media video CD
- Gaya belajar siswa
- kemampuan berbahasa/verbal
- kemampuan berhitung /logika matematika
- kemampuan mengeksplorasi ruang/ visual – spatial
- kemampuan bermusik
- kemampuan gerak seperti tari dan olehraga/kinetik
- kemampuan memahami orang lain interpersonal
- kemampuan memahami diri sendiri / interpersonal
Tujuan pembelajaran ( kompetensi pembelajaran ) menentukan jenis media yang digunakan
- siswa mampu membedakan _ guru perlu memperlihatkan kepada siswa materi pembelajaran secara nyata, mis : pengamatan langsung.
- siswa mampu menjelaskan _ guru dapatmenggunakan bahan cetak atau foto
Media pembelajaran tidak dapat dilepaskan dari metode pembelajaran
Jenis media :
- gambar diam ( foto, teks, poster )
- gambar bergerak ( video,televisi )
- media berbasis tehnologi
- audio ( kaset dan radio )
- metode diskusi- untuk menyimpulkan pemahaman materi yang didiskusikan
- metode ceramah -untuk menyimpulkan secara umum materi yang telah dibahas
MODUL 4
PEMANFAATAN MEDIA AUDIO DALAM PEMBELAJARAN
KEGIATAN
BELAJAR 1
PEMANFAATAN MEDIA KASET/ CD AUDIO
DALAM PEMBELAJARAN
A. MEDIA
AUDIO DAN RADIO
Pada dasarnya media
audio merupakan media yang sangat tepat digunakan untuk membantu siswa belajar
hal-hal yang terkait dengan unsur suara. Meskipun demikian tidak berarti bahwa
mata pelajaran yang tidak berisikan materi yang terkait dengan unsur suara
tidak dapat dikombinasikan dengan media audio.
1. Kaset
audio
Kaset audio adalah
bahan magnetik yang digunakan untuk merekam suara. Kaset audio dapat digunakan
untuk mata pelajaran biologi, fisika atau pelajaran geografi melalaui kombinasi
kegiatan mendengar rekaman suara, membaca bahan cetak dan mengerjakan
kegiatan-kegiatan yang diinstruksikan dalam rekaman suara, tugas guru adalah
memantau proses belajar siswa dan memberikan bimbingan kepada siswa yang
mengalami hambatan dalam belajar.
2. Keping
cakram (Compact Disc/CD)
Cakram / CD merupakan
Teknologi lanjutan dari pita magnetik dalam bentuk kaset audio. Cakram dapat
diputar dengan pemutar kaset audio yang dilengkapi pemutar cakram/CD player atau komputer.
3. Pertimbangan
untuk mengembangkan Media pembelajaran
Ada beberapa prinsip
yaitu:
-
Media yang dibutuhkan tersedia/ ada
-
Tujuan yang ingin dicapai
-
Apakah penggunaan media akan membebani
siswa atau Anda sendiri?
-
Apakah Anda siap untuk mengkombinasikan
penggunaan media dengan aktivitas lain untuk siswa?
-
Gunakan orang, bahan mentah, bahan daur
ulang yang ada disekitar
B. MANFAAT
MEDIA AUDIO
Secara
umum, kaset/ CD akan sangat membantu siswa dan Anda dalam hal berikut :
1. Mempelajari
materi kapan pun diinginkan
2. Dapat
diputar berulang- ulang
3. Mendapat
materi dari sumber lain
4. Memilih
materi yang diperlukan sesuia kebutuhan
5. Memotivasi
siswa untuk belajar
C. BENTUK
PEMANFAATAN MEDIA AUDIO
Menurut
Rowntree(1994) ada 4 bentuk pemanfaatan audio, yaitu:
1. Mendengar
dan melakukan
2. Hanya
mendengar
3. Mendengar
dan melihat
4. Mendengar,
melihat dan melakukan
Heinicch(1996)
memberikan beberapa petunjuk pemafaatan program audio, memudahkan anda
mengingat kita singkat 6 P, yaitu terdiri dari:
1. Putar
program sebelum digunakan
2. Persiapkan
bahan / meteri/ alat
3. Persiapkan
lingkungan belajar
4. Persiapkan
siswa untuk belajar
5. Persiapkan
pengalaman belajar
6. Pemanfaatan
program olah siswa
KEGIATAN
BELAJAR 2
PEMANFAATAN MEDIA RADIO
Pemanfaatan
radio bagi kepentinagn pendidikan di Indonesia sudah diawali sejak tahun 1938.
Pada tahun 1950, Ki Hadjar Dewantara telah menyadari bahwa radio sangat
bermanfaat sebagai alat pendidikan. Hal ini sejalan pula dengan teori Quantum Learning dimana proses belajar
dalam diri siswa akan berlangsung lebibih efektifbila dilakukan dalam suasana
yang menyenangkan termasuk memberi sentuhan musik didalamnya (DePorter, Readon
& Singer-Nourie, 2000).
Dari
sisi pembelajaran, media radio memikili beberapa kelebihan sesuai denga
karakteristiknya sebagai alat media massa, yaitu:
1. Menjangkau
daerah yang luas
2. Kemampuannya
untuk menstimulasi imajinasi pendengar
3. Menghadirkan
narasumber
4. Memberikan
informasi terkini (mutakhir)
5. Kelebihan
lain yaitu keluwesannya
6. Siswa
dapat pula mendengarkan program radio diamanapun mereka inginkan
Disamping
kelebihannya, media radio juga memiliki beberapa kelemahan antara lain:
1. Kemampuan
mendengar manusia untuk mampu mendengarkan prorgam radio berkisar antar 10-15
menit. Sehingga perlu dirancang agar
program tidak lebih dari durasi maka program radio perlu dikemas dalam bentuk
pengalan-pengalan dan selingan
2. Karena
sifatnya yang auditif dan cepat menimbulkan kebosanan, maka program radio
sangat membutuhkan rancangan yang menarik
3. Pada
program yang bersifat satu arah, sulit menghadirkan interaksi emosi dan afeksi
antara pembicara dengan pendengar
4. Siaran
radio selalu sudah dijadwalkan sehingga pendengar harus menyesuaikan
pemanfaatannya dengan jadwal tersebut.
MODUL
5
VIDEO
SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
KEGIATAN BELAJAR 1
POTENSI,
ATRIBUT DAN KEUNGGULAN MEDIUM VIDEO
A.
KARAKTERISTIK DAN ATRIBUT MEDIA VIDEO
Tujuan pemnfaatan media
secara umum adalah untuk memfasilitasi berlangsunganya proses belajar dalam
diri siswa. Atribut media adalah karakteristik spesifik yang dimiliki oleh
sebuah media yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran tertentu.
B.
TUJUAN PEMANFAATAN PROGRAM VIDEO
Pengunaan program video
biasanya bertujuan untuk mencapai kemampuan yang spesifik yang meliputi:
1. Pemberian
informasi ( to inform)
2. Membelajarkan
(to lnstruct)
3. Membujuk
(to perseade)
4. Menghibur
(to entertain)
C.
PONTENSI MEDIA VIDEO
Koumi(2008), seorang
penulis, sutradara dan prosedur progran video pembelajaran yang bekerja pada
sebuah lembaga pendididkan terbuka, The
British Open University mengemukan 3 tujuan penting dalam penggunaan
program video pembelajaran yaitu :
1. Mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan
2. Membangkitkan
motivasi dan apresiasi
3. Memberikan
pengalaman nyata seperti situasi dan kondisi sesungguhnya
D.
KEUNGGULAN PEMANFAATAN PROGRAM VIDEO
Heinich dkk(2006)
mengungkapkan secara rinci dan spesifik keunggulan yang dapat diperoleh dari
medium video sebagai sarana pembelajaran yang meliputi:
1. Menarik
perhatian
2. Memperlihatkan
gerakan (show mation)
3. Mengungkap
sesuatu yang tidak sepenuhnya dapat dilihat oleh mata
4. Mengulang
adegan atau peristiwa secara akurat
5. Menampilkan
unsur visual secara realistik
6. Menampilkan
unsur warna dan suara
7. Membangkitkan
emosi pemirsa
Koumi
(2008) juga mengemukakan beberapa keunggulan yang dapat diberikan oleh program
video secara spesifik sebagai medium pembelajaran yaitu:
1. Gambar
video dapat memperlihatkan motion pictures secara dinamis
2. Video
mampu memperlihatkan tempat yang sulit untuk dijangkau atau berbahaya apabila
dikunjungi
3. Video
mampu memperlihatkan objek atau benda dari sudut pandang pemirsa
4. Teknologi
video yang ada saat ini dapat digunakan untuk menayangkan objel dengan format
tiga dimensi/ 3D yang dapat memungkinkan bagi siswa untuk mwlakukan observasi
secar jelas tentang suatu objek atau benda secara rinci.
5. Video
dengan keunikannya mampu mempercepat gerakan suatu prose yang terlihat lambat(fast motion) dan memperlambat proses
yang terlihat cepat (slow motion)
6. Video
mampu memperlihatkan adegan dramatik baik yang dibuat dengan menggunalan
skenario maupun adegan nyata
7. Video
mampu menghadirkan gambar benda atau hewan yang tidak mungkin hadir untuk
didemonstrasikan dan dipelajari secara langsung
8. Untuk
keperluan pembelajaran spesifikasi seperti sejarah, program video mampu
menghadirkan dokumentasi film yang diperlukan
9. Program
video dapat digunakan sebagai sumber informasi yang perlu ditindaklanjuti
dengan aktivitas pembelajaran lain.
KEGIATAN
BELAJAR 2
PEMANFAATAN DAN PRODUKSI PROGRAM
VIDEO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
A.
MEDIUM VIDEO DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Bloom
(1985) mengemukana tiga aspek penting dalam tujuan pembelajaran yaitu aspek kognitif, aspek
afektif dan aspek psikomotor
Pemanfaatan
program video dalam aktivitas pembelajaran pada dasarnya dilakukan melalui dua cara
yaitu sebagai bahan ajar pendukung atau supplement
learning material dan sebagai integral dari program pembelajaran.
B.
PENGGANDAAN PROGRAM VIDEO PEMBELAJARAN
Ada
beberapa cara yang dapart dilakukan agar anda memnfaatkan program video
pembelajaran yang efektik, efisien dan menarik dalam menayangkan ilmu
pengetahuan yaitu:
1. Membeli
dan memodifikasi program yang tersedia
2. Memproduksi
sendiri program video sesuai dengan keperluan
Program video untuk
aktivitas pembelajaran dapat diproduksi sendiri melalui Langkah- langkah
sebagai berikut:
a. Penemuan
ide atau gagasan
b. Penyusunan
kerangka program
c. Penulisan
treatment atau informasi rinci tentang tayangan program
d. Penulisan
naskah
e. Penelaahan
naskah
f. Revisi
atau perbaikan naskah
g. Finalisasi
naskah
h. Revisi
program
Bentuk-
bentuk program yang digunakan untuk menayangkan program video dan televisi
sangat beragam yaitu (1) Drama, (2) dokumenter, (3) talk show, (4) demo, (5)
musikal,(6) kuis,(7) features
MODUL
6
PEMANFAATAN
LINGKUNGAN ALAM SEKITAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
KEGIATAN BELAJAR 1
PERANAN
ALAM LINGKUNGAN SEKITAR SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR ANAK DIDIK
Pada hakikatnya
anak belajar sambil bermain, oleh karena itu pembelajaran pada anak didik di
jenjang SD nasih perlu unsur bermain walaupun bobotnya tidak sebesar pendidikan
anak usia dini. Artinya suasana belajar tidak memberikan beban dan membosankan
mereka, maka suasana belajar perlu dibuat secara alami, hangat dan
menyenangkan.
Bagi teori belajar Behaviorisme
belajar merupakan perubahan perilaku yang terjadi melalui proses stimulus dan
respons yang bersifat maekanis. Ahli yang menganut faham ini anatara lain :
Thorndike, Watson, Povlop dan Skinner.
Menurut teori belajar
Konstruktivisme, ilmu pengetahuan dibangun dalan diri indivudu melalui proses
interaksi yang berkesinambungan denagn lingkungan, seperti teori Jean Peaget
A.
MAKNA DAN MANFAAT BERMAIN BAGI ANAK
DIDIK SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN ALAM SEKITARNYA
Guru
harus mampu memberikan pola bermain sambil belajar yang meliputi unsur berikut:
1. Tujuan
bermain sambil belajar
2. Menyenangkan
dan dinikmati
3. Dapat
menggunakan alat ataupun tidak
4. Meamnfaatkan
sumber belajar disekitar lingkungan sekolah
5. Dilakukan
secara aktif dan sadar
Prinsip
dalam pembelajaran tentang pemnfaatan lingkungan alam sekitar sekolah yaitu:
a. Belajar
dengan memanfaatkan sumber belajar yang tersedia
b. Belajar
dengan cara yang menyenangkan
c. Belajar
dengan mengasah kemampuan berpikr kritis dan kreatif
d. Belajar
melalui kolaborasi
B.
PEMANFAATAN MODEL PEMBELAJARAN PAKEM
Pembelajaran Aktif Kreatif dan menyenangkan (PAKEM)
adalah sebuah model pembelajran yang memungkinkan anak didik mengerjakan
kegiatan yang beragam untuk mengembangkan
keterampilan, sikap dan pemahaman berbagai sumber dan alat bantu belajar
termasuk pemanfaatan lingkungan supaya pembelajaran lebih menarik, menyenangkan
dan efektif.
1. Cara
menginventarisasi berbagi sumber belajar di sekitar lingkungan alam sekitar
sekolah
2. Tantangan
dan peluang
Ada sejumlah tantang
dan peluanga yang dihadapi ketika kita mengembangkan program pemanfaaatan linkungan
alam sekitar sekolah, antara lain:
-
Terbuka peluang untuk mengembangkan
berbagai tema kegiatan pembelajran dengan mempertimbngkan ruang lingkup mata
pelajran yang sangat luas
-
Diperlukan kecermatan menentukan
begaimana sebuah pengetahuan dapat disamp[aikan untuk anak didik pada tingkat
yang berbeda
-
Berbagai tema dari mata pelajaran yang
terdapat dalam kurikulum membuka peluang kegiatan pembelajaran terintergrasi
antara mata pelajaran
-
Untuk memahami mata pelajaran denagn
baik yang dipelajari melalui alam sekitar diperlukan kemampuan anak didik untuk
melakukan analisis, dan sintesis, kebebasan berekspresi dan kemampuan refleksi.
KEGIATAN
BELAJAR 2
BERBAGAI SUMBER BELAJAR DI SEKITAR
ALAM LINGKUNGAN SEKITAR SEKOLAH BAGI PENDIDIKAN ANAK DIDIK
A.
LINGKUNGAN ALAM DALAM SEKOLAH
1.
Lingkungan halaman sekolah sebagai
tempat bermain sambil belajar dan belajar sambil bermain
Dalam merencanakan dan merancang program bermain
disekolah maka perlu diperhatikan beberapa faktor penting yang mempengaruhi
permainan anak adalah: a) Kesehatan, b) Inteligensia, c) Jenis kelamin, d) Lingkungan,
dan e) Status sosial ekonomi
Berbagai
ragam permainan dengan motto belajar sambil bermain dan bermain sambil belajar
bisa berbentuk aktivitas aktiv dan aktivitas pasif
a. Aktivitas
aktiv
Ragam aktivitas seperti
ini cenderung menggunakan berbagai kombinasi gerakan fisik anak dan percakapan
yang diharapkan mampu memberikan kegembiraan sekaligus pembelajaran,misalnya
1. Bermain
terarah, bebas dan spontan
2. Sandiwara
dan drama pendek
3. Bermain
musik
4. Mengumpulkan
atau mengoleksi sesuatu benda
b. Aktivitas
pasif dan semi aktiv
1. Membaca
2. Mendongeng
di halaman sekolah
2.
Memilih permainan edukatif
Permainan yang edukatif
adalah permainan yan dapat merangsang daya pikir anak didik. Termasuk diantaranya
meningkatkan kemampuan berkonsentrasi dan memecahkan masalah.
3.
Tumbuhan sebagai sumber pembelajaran IPA
Kegiatan ini
dimaksudkan agar anak didik dapt memahami apa saja manfaat tumbuhan yang
terdapat di sekolah mereka.Kegiatan ini dilakukan dengan kegiatan pengenalan
a. Program
kebun bunga sekolah
b. Program
sekolah hijau
c. Taman
sekolah sebagai tempat pembelajaran ekosistem
d. Taman
sebagai apotek hidup disekolah
e. Berkebun
dihalaman sekolah
f. Herbarium
sebagai sumber pengetahuan tanaman
4.
Pemanfaatan halaman sekolah belajar
untuk belajar IPS
Pendidikan IPS disebut
juga sebaggai synthetic science karana konsep, generalisasi dan temua- temuan
penelitian ditentukan atau diobservasi setelah fakta terjadi ( Welton dan Mallan,
1988:66-67)
Mengajak anak didik ke
halaman sekolah dan lingkungan alam sekitar adalah salah satu jalan keluar
terbaik agar anak didik mau dan bisa belajar secara menyenangkan, fleksibel dan
menarik. Belajar IPS dan lingkungan alam sekitar sekolah sangat sesuia dengan
tujuan pembelajaran IPS yang menghendaki agar setiap anak didik:
a. Mengenal
konsep-konsep yang berkaiatan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya
b. Memiliki
kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri,
memecahkan masalah dan keterampilah dalam kehidupan sosial
c. Memiliki
komitmen dan kesadarn terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan
d. Memiliki
kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dan berkompetensi dlaam masyarakat yang
majemuk, di tingkat lokal, nasianal dan global
5.
Pemanfaatan halaman dan lingkungan alam
sekitar sekolah untuk belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)Carin and sund (1993)
merangkum pemahaman IPA sebagai “suatu pengetahuan yang sistematis dan tersusun
secara teratur, berlaku universal dan berupa kumpulan data hasil observasi dan
eksperimen”. Hakikat pelajaran IPA meliputi empat unsur utama yaiitu: sikap, proses, produk dan aplikasi.
Beberapa aspek utama
yang harus disiapkan sekolah adlah sebagai berikut:
a. Aspek
suasana pembelajaran
b. Aspek
substansi tema
c. Aspek
guru
d. Aspek
anak didik
e. Aspek
kurikulumaspek sarana dan sumber belajar
f. Aspek
penilaian
6.
Penggunaan TEMA dalam pembelajaran IPA
melalui pemanfaatan lingkungan alam sekitarnya
Penentuan TEMA yang
sesuia dengan anak didik akan membantu mereka dalam beberapa aspek yaitu:
a. Mebiasakan
anak didik bekerja sama dengan kelompok
b. Meningkatkan
rasa tanggung jawab, berdisiplin dan mandiri
c. Membiasakan
anak didik lebih percaya diri dan termotivasi dalam belajr
d. Menjadikan
anak didik lebih memehami dan lebih mudah mengingat
e. Meningkatkan
kemampuan berbahasa anak didik
f. Meningkatkan
kemampuan dan cara belajar anak didik dalam hal kerja sama dan berinteraksi
dengan teman, guru dan dunia nyata
7.
Pemanfaatan halaman sekolah untuk
pendidikan linkungan hidup
a. Pendidikan
kebersihan lingkungan di sekolah
b. Menanm
pola hidup sehat
8.
Pemanfaatan halaman sekolah olahraga
sehat
9.
Belajar bahasa di alam lingkungan
sekolah
B.LIINGKUNGAN
ALAM SEKITAR SEKOLAH
1.
Pelaksanaan pendidikan lingkungan alam sekitar sekolah
Kegiatan pendidikan lingkungan alam
sekitar dan lingkunag hidup lainnya dapat dilakukan melalui 3 tahapan pokok
antara lain sebagai berikut:
Tahap
1 : Menumbuhkan kesadaran dan kepedulian terhadap alam
Tahap
2: Mengenalkan lingkungan alam kepada anak didik
Tahap
3: Memberikan keterampilan, yaitu: keterampilan psikomotorik, keterampilan
berpikir-kritis, keterampilan berkomunikasi dan keterampilan memecahkan
masalah.
2.
Bentuk metode pendidikan lingkungan alam sekitar dan lingkungan hidup lainnya
yang baik
Metode
pendidikan lingkungan alam sekitar dan lingkungan hidup lainnya adalah belajar
berbasis pengalaman.
3. Pendekatan yang digunakan
Pendekatan
yang dipakai yaitu pendekatan pedagogi. Pendekatan ini harus meyakini bahwa
anak didik sebenarnya sudah memilik pengetahuan dan keterampilan di dalam
pikiran mereka walau sangat sedikit.
4.
Teknik yang bisa dilaksanakan guru
Teknik
yang digunakan antara lain sebagai berikut:
a. Belajar
menghargai alam
b. Belajar
sambil bermain
c. Pemanfaatan
alat bantu (poster dan flipchart)
5.
Pemanfaatan meseum sebagai sumber pembelajaran pendidikan IPS di tingkat
persekolahan
Adanya
usaha sekolah untuk membawa naak didik ke museum adalah sebuah implementasi
tanggung jawab sekolah untuk melibatkan museum sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dalam proses pembelajaran pendidikan IPS. Ketika anak didik
mengunjungi mereka akan belajar tentang objek perhatian dan nilai manusia masa
lalu.
6.
Belajar di toko swalayan atau supermarket
Belajar
sambil bermain yang dikaitkan dengan keterampilan yang harus mereka miliki,
guru bisa merancang ide belajar tentang: tebak teabakan, mencari sebuah benda,
membaca dan menghitung harga, mengecek harga benda, mencari haraga termurah dan
teermahal, belajar peta lokasi barang, belajar desain dan mengobrol tentang
profesi.
7.
Belajar mengenal sawah
Kegiatan
ini dapat berupa kegiatan IPA (pertumbuhan tanamaan), Matematika (mengukur luas
sawah, volume dsb), IPS (penelitian mengenai cuaca, musim, siklus panen dsb)
dan bahasa indonesia (menulis laporan, cerita/narasi mengenai petani, dengeng
rakyat mengenai padi dsb)
Sumber :
fetyika.blogspot.co.id
akupastibisa2016blog.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar